Dalam upaya mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Danau Singkarak, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) melalui program pengabdian masyarakatnya, melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan atau Poklahsar Tubes Cihui.

Kegiatan ini berlangsung di Nagari Sumpur, Kabupaten Solok, yang terletak di kawasan strategis tepian Danau Singkarak. Poklahsar Tubes Cihui merupakan kelompok yang fokus mengolah hasil perikanan lokal, terutama ikan bilih dan pensi, menjadi produk bernilai jual tinggi seperti ikan bilih goreng, pensi crispy, dan olahan siap saji lainnya.

Fokus Pendampingan:

Dalam pendampingan tersebut, tim dari UNU memberikan berbagai pelatihan dan pembinaan, antara lain:

  • Peningkatan kualitas produk melalui pelatihan pengolahan makanan higienis.
  • Pengemasan modern dan ramah lingkungan untuk menarik pasar lebih luas.
  • Pemasaran digital, termasuk cara memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk memasarkan produk secara online.
  • Manajemen kelompok usaha, mencakup pencatatan keuangan sederhana dan pembagian tugas yang efisien.

Dosen pendamping dari UNU, Ira Desmiati, S.Pi, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. “Potensi ekonomi di sekitar Danau Singkarak sangat besar, terutama dari sektor perikanan. Kami hadir untuk membantu kelompok masyarakat agar lebih mandiri dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Antusiasme Masyarakat Tinggi

Kegiatan ini disambut antusias oleh anggota Poklahsar Tubes Cihui. Ketua kelompok, Ibu Yulita, menyatakan bahwa pembinaan dari pihak kampus sangat membantu dalam memperbaiki kualitas produksi mereka. “Biasanya kami hanya mengandalkan cara tradisional. Sekarang kami belajar cara membuat produk kami lebih menarik dan bisa dipasarkan secara online,” katanya.

Harapan Ke Depan

Dengan adanya sinergi antara dunia akademik dan masyarakat, diharapkan kelompok-kelompok usaha kecil seperti Poklahsar Tubes Cihui dapat berkembang secara berkelanjutan dan menjadi penggerak ekonomi lokal tanpa mengabaikan aspek kelestarian Danau Singkarak.

Kegiatan ini menjadi contoh bahwa kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat lokal mampu menciptakan dampak nyata dalam penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi daerah.